Ramalan Lumpur Mama Lauren Diam-Diam Diseriusi Gubernur

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/03/tgl/15/time/130751/idnews/754613/idkanal/10
Ramalan Lumpur Mama Lauren Diam-Diam Diseriusi Gubernur
Irawulan – detikcom
Surabaya – Mama Lauren meramalkan dalam waktu 5 bulan kawasan Porong dan sekitarnya akan amblas. Boleh percaya boleh tidak. Tapi ternyata Gubernur Jawa Timur Imam Utomo diam-diam menanggapi serius ramalan tersebut.

Tanggapan serius sang gubernur baru terungkap dalam Sidang Paripurna Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Tentang Pengelolaan Keuangan Provinsi Jawa Timur di DPRD Jatim, Jl Indrapura, Surabaya, Kamis (15/3/2007).

“Kita ini antara percaya dan tidak percaya dengan prediksi di sekitar kasus lumpur Porong. Kalau menurut IAGI, 31 tahun baru reda dan jadi danau,” kata Imam.

Dan menurut Mama Lauren, kata Imam, dalam waktu 5 bulan kawasan Porong dan sekitarnya akan amblas dan menimbulkan kecelakaan dan korban lebih besar.

“Ini perlu diperhatikan. Dan kalau ada gerakan-gerakan yang mengkhawatirkan, saya akan merelokasi warga,” tegas Imam yang langsung
disambut tepuk tangan anggota dewan.

Wartawan yang meliput sidang itu langsung tersenyum mendengar pernyataan Imam Utomo yang diam-diam menaruh perhatian pada
ramalan-ramalan paranormal kondang tersebut.

Lantaran kondisi yang menghawatirkan itulah, Imam Utomo akan meminta kepada IAGI untuk melakukan penelitian di Porong, Kabupaten Sidoarjo, awa Timur.

“Saya akan meneliti dulu. Setelah itu saya akan lapor ke pusat,” katanya sembari mengingatkan pers untuk tidak memberitakan sesuatu
yang menakutkan.

Soal tuntutan warga Perum TAS I tentang ganti rugi tunai, Imam mengakui jika apa yang telah dilakukannya untuk membantu korban lumpur sudah maksimal. “Saya tidak bisa lagi memperjuangkan permintaan warga cash and carry, karena ada aturan hukumnya,” kata Imam dalam idatonya. (gik/sss)

53 Responses to Ramalan Lumpur Mama Lauren Diam-Diam Diseriusi Gubernur

  1. iqbalajipratama berkata:

    Al Fatihah

  2. sollet9999 berkata:

    Segala sesuatu yang sudah terjadi itu emang gampang dikait-kaitkan dan pasti cocok, dengan apa yang terlihat diduniawi, Manusia hanya bisa memprediksi, menganalisa, menilai dan mengevaluasi, dan menjalani serta manusia bisa berbuat sebatas akalnya, jadi cara pandang orang itu bermacam-macam, baik secara ilmiah maupun non ilmiah, tak usah cari yang paling benar dan pinter, toh itu sudah terjadi, hanya bagaimana kita menyikapi secara akal sehat dan mampu berbuat untuk mengatasi, membantu korban maupun pemerintah  atau minimal membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul secara positif thingking, Okey Dap………….

  3. vyuweer berkata:

    SEBAGAI ORANG YANG BER IMAN KEPADA ALLAH KITA HANYA CUKUP MENJALANI APA YANG PERINTAHKAN NYA…. ALLAH MAHA TAHU…… THINK

  4. ratna berkata:

    temanku jg ada yg punya kemampuan utk melihat hal2 masa depan. dan ternyata setelah kujalani itu memang benar terjadi.
    gak ada salahnya mendengarkan “sinyal” dari mama loren asalkan disikapi dengan bijak, bahwa tetap Sang Maha Kuasa yang telah memberikan kemampuan itu ke mama loren. Jadi qt manusia harus tetap beriman padaNYA.

  5. Rizqky berkata:

    aduh mama louren itu agamanya apa sieh ko bisa tau medahului allah sieh aduh mama sgra bertobat dech jangan sok tau coba bisa ramal gue gitoooo

    gue pengen tau doankx ramalan apa lg yang akan terjadi pada tahun skrng

    cpt loch ramalnya jangan udh terjadi baru bilang itu ramalan gue itu sieh ankx tk jg bisa

  6. Palestinistic berkata:

    Saya bosan deh denger nasib kita-kita doang yang diramal-ramal ama peramal.
    Gimana kalo sekarang gantian, nasib peramal kita ramal pakek ilmu suka-suka dan bodo amat. Pasti bakal seru ya dunia ini. Peramal diramal ama korban ramalan.
    Menurut Ki Amit-amit tahun ini dipastikan harga sembako masih bakal turun naik, artis masih biasa kawin cerai dan nasib peramal masih biasa turun naik, turun kalo lagi sepi penanya dan ramai kalo lagi banyak yang nanya. Khusus untuk mama loren dipastikan masih akan beramal-ramal ria di tahun 2008.

  7. GS berkata:

    iya tuh.. ramalan mama lauren banyak jg yg ga tepat… Trus kalo ngeramal artis2 di awal tahun pasti isi ramalannya: ada sejumlah artis yg cerai, yg bakal mati, dll…
    YA IYA LAH !!! YA pasti bakal ada yang cerai & mati… lha wong artis beratus2 getu.. tiap hari aja ada orang yg mati, masak dalam setaun ga ada artis yg mati…

  8. GS berkata:

    Tahun ini Bakrie mengalami guncangan hebat!! Mula2 lumpur lapindo, trus harga sahamnya anjlok jlok jlok jlok… Padahal yang bikin Bakrie jadi orang terkaya se indo tuh kan kenaikan harga sahamnya yg berlipat2, especially BUMI.. Eh, BUMI malah dikuasai asing deh sekarang… Buntut2nya indo juga yg rugi.. Batu baranya dikuasai asing…

  9. GS berkata:

    Ada yang bilang kalo mula2 tujuan awal Lapindo itu mengebor untuk mencuri minyak di bawah kawasan rumah penduduk. Hal ini karena Lapindo tidak mau membeli seluruh tanah milik warga.. Pengeborannya tentu saja “miring” atau “serong”.. Namanya juga mencuri diam2. Hal ini pernah sukses dilakukan Amerika saat mencuri minyak Irak melalui Kuwait.. Kalau Lapindo sih GaTot a.k.a gagal total…

    Menurut saya pribadi, saat ini sudah tepat (tidak berguna) untuk mencari2 tahu apa / siapa yang bersalah dalam kasus ini.Yg penting ialah bagaimana menanganinya, kalau tidak bisa dihentikan, ya bagaimana membendung / meminimalisir dampak negatif yg ditimbulkan… Yg saya takutkan cuma 1, yaitu: Surabaya dan sekitarnya akan “hancur”.. Trus perumahan2 sekitar Surabaya seperti Delta Sari, Puri Surya Jaya, dll akan “hancur” juga.. Yah.. Moga2 ga terjadi.. God give us ur miracle!!

  10. Nyutri berkata:

    Jika rakyat indonesia bersatu tanpa ada rasa berbedaan apapun juga mulai dari ras suku atau agama dan berdoa bersama demi keselamatan, kemakmuran, di jauhkan dari berbagai bencana, pasti Yang Maha Menghidupi kehidupan ini akan memberikan jalan yang terbaik

  11. ahmad888 berkata:

    setujuh deh….

  12. Bobie berkata:

    Mending Bakrie pangecut dan pembual itu dihukum saja di ambil kekayaannya yang katanya no 1 di indonesia itu untuk menutup lumpur lapindo dan kalau perlu di buang ke lumpur untuk dijadikan tumbal. jadi nggak jadi kacung saja

  13. travis berkata:

    pada episod 4m yg lalu mama loren jg meramalkan klo akan terjadi sesuatu di kota jawa timur dg huruf depan M n berakhiran N pada bulan desember-januari.duh ma….
    klo pun terjadi sesuatu mudah2an tdk fatal,klo pun tidak terjadi juga tdk apa2.sy juga tdk akan menyalahkan siapa2.dengan segala kerendahan hati saya dan tidak menurangi rasa tawadu’ kpd orang tua,saya mengharapkan mama loren (bila membaca ini),please deh…weruh sakdurunge winarah itu anugerah yg luar biasa.tdk semua orang mendapatkannya.pernyataan Anda Ma…sangat mengagetkan….. pernyataan2 itu seperti bukan konsumsi publik.mama loren jg harus mendoakan juga agar tidak terjadi apa2 loh ya?klo tdk terjadi apa2 Ma…sy traktir makanan khas kota itu Ma…klo Mama datang ke kota itu.itupun klo kota yg dimaksud Mama,kota orang tua saya tinggal.Salam…………….

  14. Vesta berkata:

    Takut juga sih…

  15. rahmat ALLOH berkata:

    SEMUA TERGANTUNG PADA MANUSIA………

  16. wuabot berkata:

    buju’i, koyok pengeran ae,mama loren iku

  17. herman berkata:

    Ralat : Tertulis Prof. Muhhamad Yamin ….yang benar adalah Prof. H. Muhammad Yamin……..

  18. herman berkata:

    Saya Kutip dari Prof. Muhhamad Yamin dalam bukunya Tatanegara Madjapahit Parwa II hal 43 :

    “PRASASTI DJAJANEGARA II, (SIDOTEKA), 1323″
    Piagam ini besarnya sepuluh keping dan didapat pada tahun 1884/1885 didesa Sidoteka didaerah Modjokerto (Surabaya), Pada permulaan tulisan itu tersebut tarich Sjaka 1245, (tarich Masehi 1323), dan seorang perabu dengan bernama penobatan : Cri Sundarapandyadewa, gelar bagi perabu Djajanegara. … memerintah thn 1309-1328.
    Salinan huruf Romawi prasati dapat dibaca pada : Krom-Brandes (OJO, LXXXIII: hal.198-204, dana dalam madjallah The Greater India Society (Djuli 1935; hal.133-141. Dalam karangan Himansu Bhusan Sarkar, dapat pula dibatja salinan prasasti tersebut kedalam bahasa Inggeris ( sama: hal.141-158).

    Cuplikan kecil isi prasasti :
    Parwa II, hal49 : ……………………………., ” pepedaken wkas i pranantika, wawa ring MAHARORAWA, wehamuktya sangsara, phalanya n angulahaku anyayaprawrtti, kawulatan de sang hyang trayodaca saksi / astu, o(ng), siddhir astu//o//”

    salinannya dalam bahasa Indonesia , hal 58:
    ……………………………….. ” dilemparkan kedalam neraka MAHARAURAWA nan selandjutnja akan menderita disana segala kesengsaraan. Demikianlah akibat dari hawa-nafsu penuh kedjahatan, jang dapat ditindjau oleh 30 orang juang menjaksikan!. Demikianlah hendaknya. Hong! Begitulah hendaknja berlaku”.

    pertanyaan saya pada para ahli ybs :
    apakah neraka MAHARAURAWA ini yang dimaksud prasasti itu ….. RAWA-RAWA akibat LUMPUR SIDOARDJO .. ??????

  19. Rovicky berkata:

    Saya menulisakannya soal ini sejak dahulu disini Om

    Jangan berikan prediksi ! Tapi berikanlah pengetahuan !


    Tapi ya ramalan buat hepi-hepi buat yang bagus2 aja lah

  20. ompapang berkata:

    tapi ada lho geolog yang meramal bulan Desember 2006 Sidoarjo dan Surabaya tenggelam oleh lumpur Lapinda, silahkan buka file berita yang telah lalu.
    Kok ya ada yang percaya gitu lho, wong jelas ilmu geologi itu isinya 1/2 pasti alias bernuansa ramalan berdasar interpretasi suatu citra hasil penyelidikan. ( Citra adalah bayangan kata Ismail Marzuki). Menurut saya kemampuan mata hati Mama Lauren tidak mampu menembus penglihatan tentang kejadian yang menyangkut lumpur Lapindo dimasa datang. Mama Lauren mungkin cocok kalau meramal yang bening-bening,seperti misalnya artis, kalau lumpur kan buthek!! Jadi kenapa kita harus percaya sama ramalan yang bombastis( meresahkan), baik dari ahli geologi maupun dari Mama Lauren ?

  21. dokter keren berkata:

    halah2… kok yo ora mutu kabeh! lha ngeneki negoro pekok! percayane yo gur karo dukun! KAPAN PINTEREEee…. senengane diapusi

  22. clukindahose berkata:

    pantesan aja ga kelar-kelar.. toh cuma percaya ama ramalan manusia biasa.. huff s**ks.

  23. OrangeMood berkata:

    what the hell?! who care about forecast?! I think better we just think what should we do to fixed that and prevent for the next future…

  24. ompapang berkata:

    ya!

  25. ACONG berkata:

    gimana perkembangan dari penanganan luapan lumpur panas?jangan lama2 kasian tu desa2 sekitar.apa mo dijadiin lautan lumpur panas???????????????????

  26. ompapang berkata:

    kan pak Gubernur lagi bingung dan pusing sembilan keliling !Boleh to mendengar ramalan,kan beliau juga kros cek ke IAGI gudangnya ahli geologi. Ini kan UJI NYALI nya pak Gubernur.

  27. arul berkata:

    gimana rakyat mau percaya sama pemimpinnya kalo tindakan pemimpin yang tidak sesuai…
    masa ramalan dipercaya?

  28. ompapang berkata:

    Jebulannya Pak Emmir ada di negerinya AJI SAKA to! Salam kenal dari ompapang.

  29. emmir berkata:

    Saya mau ikut kasih komentar nih, boleh khan?, Saya coba Googling di internet dengan Kata “Mud Volcano” untuk Lumpur LAPINDO, keluar 1,090,300 entry, saya masuk wikipedia dengan kata yang sama, ternyata ada Lumpur LAPINDO, dikasih nama LUSI (mungkin dari kata LU-mpur SI-doarjo?) dan di dunia ini banyak kejadian yang sama seperti si LUSI, banyak terdapat didaerah Laut Hitam dan Laut Caspian. Lumpur yang keluar biasanya ditemani dengan Gas-gas seperti Methane, Carbon Dioksida, Hidrogen Sulfrida, dsb. Mungkin yang mendekati atau mirip dengan Si LUSI adalah Yellowstone’s “Mud Volcano”, di Yellowstone National Park Wyoming, Montana dan Idaho Amerika Serikat. Bagi saya peristiwa LUSI ini adalah “Drilling Accident On shore” karena LAPINDO, para Ahli dan teknisi yang bekerja tidak memperhitungkan Resiko pengeboran yang berdekatan dengan daerah Gunung berapi dan Lokasi pengeboran yang berdekatan dengan Tempat tinggal penduduk yang padat. Daripada Bapak Gubernur mendengar Ucapan Peramal, lebih bagus ambil tindakan, kumpulkan para ahli yang kompeten dari Seluruh dunia, dengar saran mereka dan Kerjakan apa yang mereka sarankan dengan berdasarkan untuk membela dan menguntungkan Rakyat banyak, saya setuju dengan ibu Pratiwi Yusuf evelyn…Kasihan Rakyat yang Jadi Korban…Terima Kasih..Salam dari Azerbaijan.

  30. pratiwi yusuf evelyn berkata:

    SO ini pertama kali aku buka blog kamu. Sebenernya kalau bicara masalah LUMPUR LAPINDO aku sudah AMAT SANGAT BOSAN!!!! Aku tinggal di Surabaya jadinya tambah bosan kalau dengar soal itu. Percaya atau nggak percaya terhadap ramalan mama lauren atau siapalah itu tersera mereka2 yg memerintah di negara ini yang pasti ada tindak lanjutnya dong!!!!Udah berbulan-bulan rakyat KORBAN lumpur Sidoarjo DITELANTARKAN GITU AJA. Tempo hari saya lihat News.Com dlm wawancara ekslusif korban LUSI, kasian para korban hanya dikibuli tanpa ada realisasi. Jangan hanya janji tapi tolong direalisasikan. Klise memang, tapi pernahkan pemerintah berpikir kalau saja keluarga mereka yang jadi korban apakah nasib nya akan sama dengan para korban sekarang?

  31. sibebal berkata:

    Salam ikut. Saya baru kepikiran untuk ikut mikirin kasus Porong. Mulainya dari cari tau data teknis di lokasi. Ada yang bisa bantu ngasi tau siapa pihak yang resmi ga? Data perlunya seperti berapa lebar lubang sekarang, berapa kecepatan semburan, dst, yang jenis2 itulah. Kalo ada tolong kasi tau ya, telp, fax atou e-mailnya.
    Salam.

  32. ompapang berkata:

    Pak Gubernur lagi bingung, bencana ini akibat perbuatan manusia, perubahan alam atau kehendak Tuhan, sulit bagi beliau menyimpulkan. Apalagi kalau ada yang mengatakan para korban adalah orang yang dihukum karena berdosa,sehingga perlu diadakan upacara tobat daerah .Atau seperti kata pak ITMan sedang diuji imannya, wah lebih pusing lagi beliau.

  33. ITMan berkata:

    Kembali ke judul artikel di atas, kayaknya pak Gub nggak pengen ketahuan rakyatnya karena dilakukan secara “diam-diam”. Artinya, kalau dilakukan secara terbuka pasti banyak yang enggak se7 daripada yang se7, itu berarti masyarakat kita masih banyak yang nggak percaya ramalan, termasuk saya.
    Kalaupun terjadi bencana yang sudah diramalkan sebelumnya, itu semata-mata karena kehendak Allah, bukan karena ramalan. Allah bermaksud menguji iman seseorang, tetep percaya kepada Allah apa malah percaya sama ramalan hasil ciptaan Allah.
    Terserah anda…

  34. ompapang berkata:

    Pak Gubernur sudah benar,beliau merespon Mama Lauren, tetapi juga meng kroscek ke IAGI. Yang tidak ketemu nalar di cek ulang dengan yang ketemu nalar. Sehingga kalau terjadi sesuatu yang paling buruk beliau sudah ada usaha melindungi rakyatnya, tidak dapat begitu saja disalahkan. Selamat stress pak Gubernur !!

  35. Dedi Ganedi berkata:

    Mimpi adalah ramalan yang terbaik. Sebelum bencana besar terjadi, ada beberapa orang yang mengalami mimpi yang mirip. Mereka adalah orang yang berpotensi memberikan ramalan yang tepat.

    Sebelum semburan lumpur terjadi, perlu diambil data mimpi dari penduduk sekitar Lapindo. Mimpi apa mereka? Jika diantara mereka ada yang mengalami mimpi yang mirip lebih dari satu orang, maka mimpi mereka berpotensi benar.

    Jika pak Gubernur bermimpi sesuatu yang berkaitan sebelum terjadinya lumpur Lapindo, pak Gubernur berpotensi bermimpi lagi untuk bencana berikutnya.

    Dalam sejarah dan dalam kehidupan sehari-hari, mimpi dapat memberikan ramalan yang akan terjadi. Karena saya juga kadang-kadang bermimpi yang menggambarkan akan terjadinya sesuatu. Mimpi itu biasanya bersipat simbolik, bukan berupa cerita panjang. Tetapi saya bukan peramal.

  36. agorsiloku berkata:

    Lupakanlah ilmuwan, praktisi, para ahli yang sekolah bertahun-tahun untuk mengerti alam. Maka di sidang yang terhormat, Mama Lauren tampil dalam pikiran GUBERNUR.
    bARU setelah itu peranan IAGI (IAGI punya peramal nggak).

    Saya juga punya ramalan dan sudah berkali-kali terbukti : PEMERINTAH PASTI TIDAK MAU NGURUSIN BENAR-BENAR KORBAN LUSI. LAPINDO PASTI MEMANFAATKAN DANA PEMERINTAH UNTUK NGURUSI BENCANA. ….

  37. Hasan berkata:

    Jangan terlalu percaya yang namanya ramalan, kita kembalikan kepada ALLAH, berdoa saja smoga terjadi kejadian yang paling baik bua kita smua, terlalu mudah bagi ALLAH untuk mengubah suatu keadaan, terjadi maka terjadilah..

  38. ompapang berkata:

    aduh, ndasku kok tambah gede dab ! Aja -aja pecas ndahku !

  39. Dedi Ganedi berkata:

    Baca Editorial Media Indonesia pagi tadi “Formalisme Ijazah yang Menyesatkan”. Terus terang, saya menghargai dan salut kepada orang-orang yang turut memikirkan nasib Lumpur Lapindo termasuk Ompampang. Walaupun bukan dari kelompok pakar. Sungguh forum seperti ini dapat meningkatkan kecerdasan bangsa tanpa sekolah resmi dan dapat diambil manfaatnya oleh yang berkepentingan. Namanya diskusi, setiap orang bisa berubah pikiran setiap saat dan tentu saja akan bertambah ilmunya.

    Kalau saya jadi Presiden, tentu akan menggalakkan forum seperti ini dalam berbagai bidang dan siap memberikan penghargaan nasional kepada orang-orang yang berjasa di dalamnya melebihi jasa anggota DPR. Sebab ini adalah salah satu sarana mempercepat proses kemajuan bangsa.

  40. RIrawan berkata:

    Oh boleh dan sah menduga atau berargumentasi ilmiah. Kalau pak Dedi saya percaya murni. Tapi gempa Jogya ini sejak awal mau dijadikan sumber dosa, alasan mengelak tanggung jawab, sehingga boleh membiarkan nasib orang-orang yang digusur lumpur dan rusaknya ekonomi 1 provinsi.

  41. ompapang berkata:

    aduh, nanti aku jadi seleb seperti mbah Marijan ato Sumanto.Tempo hari baru ngumpulin 500 miniatur gajah saja sudah masuk TV,apalagi nanti.Bisa -bisa ompapang jadi bintang iklan. Kalo mbah Marijan .ROSA..Rosaa.,Kalo Sumanto : Apapun makanannya, minumannya TEH CAP KIJING.( Th 1974 ada teh cap Kijing lho !!).Kalo ompapang mau jadi bintang iklan, iklan apa? Bilang RCTI OKE saja nggak bisa,wong gak duwe jempol !Tenan!

  42. Dedi Ganedi berkata:

    Mas RIrawan, ini baru dugaan. Sebab sangat jarang boleh dikata tidak ada lapisan bawah tanah berupa cairan lumpur, yang ada adalah lapisan butiran halus yang memadat yang pori-porinya berisi air.

    Jika butiran lumpur berasal dari dinding lubang semburan, sudah dapat dibayangkan sebesar apakah lubang/rongga semburan lumpur ini.

    Ompapang mungkin bisa membuat simulasinya, jika berhasil dapat mengundang Metrotv untuk memperlihatkannya di layar televisi.

  43. RIrawan berkata:

    1 hal saya paling tidak setuju. Gempa Jogya dibawa-bawa. Sudah kelewat sering dikemukakan, terlalu jauh dan sangat sangat kecil imbas getarannya hingga ke Porong. Pakar-pakar di bidang ini yang berintegritas mengatakannya dengan yakin, bahkan ada yang mensimulasinya. Semburan besar ini kenapa tidak muncul di Bleduk Kuwu atau sekitarnya yang lebih dekat dengan gempa Jogya? Gempapun sudah sering terjadi di tempat pengeboran lain, namun tidak pernah ada semburan lumpur yang diakibatkannya, bukan?

  44. Dedi Ganedi berkata:

    Semburan Lumpur Lapindo berdekatan dengan gunung (bekas intrusi magma) sekitar 10 km, jadi dipastikan di bawah lapisan sedimen ada sisa magma sumber panas yang sudah lama menghasilkan gas dan merebus lumpur di atasnya. Lumpur bertekanan tinggi ini selalu mencari jalan ke segala penjuru untuk mengisi ruang yang mempunyai tekanan lebih rendah.

    Gempa Jogya diduga telah membantu memudahkan lumpur menerobos lubang bor mencapai permukaan bumi yang bertekanan lebih rendah. Getaran gempa menjalar cepat di lapisan bawah permukaan bumi yang lebih keras memberikan getaran cukup besar di lapisan bawah Porong walaupun dipermukaan bumi getaran tidak cukup terasa karena sudah mengalami peredaman dalam lapisan sedimen yang tebal. Karena lapisan sedimen lapisan dalam telah mengalami liquidasi akibat getaran, lumpur bertekanan ini akan dengan mudah menerobos ke permukaan melaui lubang bor.

    Keluarnya lumpur dari dalam bumi menciptakan rongga-rongga yang berisi fluida bertekanan tinggi. Secara bertahap lapisan di atas rongga runtuh diiringi perpindahan fluida ke lapisan atas. Proses ini terus berlanjut hingga sampai pada giliran lapisan permukaan bumi yang ambruk secara tiba-tiba dan fluida di bawahnya berpindah ke permukaan.

    Jika amblesan sudah dimulai sejak keluarnya lumpur, dengan kecepatan penurunannya berbanding lurus dengan debit lumpur yang keluar, maka dipastikan sumber lumpur itu berada di lapisan dangkal. Amblesan ini tidak lebih berbahaya daripada amblesan lapisan dalam karena turun secara perlahan.

  45. RIrawan berkata:

    Sekali lagi saya harus memuji om papang.
    Ide cemerlang selagi kita bingung dan galau.
    Tapi studi, riset dan bikin model simulasi ini kewajiban negara melalui BPPT, LIPI, universitas, institut teknologi dan sejenisnya. Lebih baik potensi yang ada dikerahkan untuk penelitian ilmiah yang sistimatis dan serius tentang lumpur ini, daripada anggaran habis tanpa hasil yang jelas dan bencananya ditangani dengan konsep yang ga jelas dasar ilmiahnya atau malah salah?

    Namun benar juga pakde Rovicky.
    Situasinya diburu-buru dan saling berkejaran, sehingga meneliti bisa dilakukan sambil menangani. Tapi ini sudah masuk 10 bulan. yang muncul dari institut teknologi kog malah proyek HDCB. Apa tidak lebih pantas kalau lembaga studi ya nangani studi dan penelitian, tapi yang mantap dan ilmiah banget gitu.

    Sekarang ide brilyan sudah diberikan oleh om papang.
    Lembaga mana yang mau segera mengambil dan melaksanakannya?

  46. ompapang berkata:

    maksudnya ,”kalau jelas dari lubang bor” semburannya,…dst

  47. ompapang berkata:

    tambahan: kalau jelas dari lubang semburan, kita coba sumbat itu lobang, kalau yang pertama setelah digojlog – gojlog tak ada semburan , setelah lubang disumbat (oleh HDCB misalnya ) kemana larinya tekanan akan menembus permukaan, akankah muncul semburan baru? Perlu disimulasi !

  48. ompapang berkata:

    Pak Rovicky, yuk kita buat simulasi . Kita buat akuifer tiruan dalam akuarium berupa krikil dan air didasar,diatasnya diisi lempengan semen diretakkan/dipecah-pecah acak seperti puzzle, lalu diisi lagi krakal campur tanah dan diatasnya diisi anah sampai penuh sebagai tiruan morfologi bumi.Didalam akuifer tiruan diberi elemen pemanas listrik sebagi tiruan geothermal, kemudian dasar akuarium melalui kran dihubungkan dengan menara air, disamping itu juga dihubungkan melalui pipa ber kran dengan kantong air dari plastik dengan muka setinggi air pada akuifer tiruan.(lebih rendah dari muka tanah di akuarium).
    Langkah simulasi : untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh gempa ,setelah pemanas dihidupkan dan kran air dihubungkan dengan slang ke menara air (sumber tekanan) akurium kita taruh diatas meja yang beroda (seperti meja dorong makanan dirumah sakit) lau kita gojlog-gojlog seolah-olah gempa. Kita lihat ada semburan apa tidak. Lalu kalau ada semburan, kran air kemenara air dimatikan,tinggal pemanas saja, masih ada semburan apa tidak. Kalau masih berarti geothermal dominan sebagai penyebab semburan.
    Tapi kalau setelah digojlog-gojlog tidak menyebabkan semburan, kita bor sampai tembus ke akuifer tiruan. Bila muncul semburan berarti penyebab semburan adalah pengeboran bukan gempa, sebab setelah kita gojlog-gojlog tidak ada semburan,baru setelah di bor muncul semburan.
    Yuk kita TELITI DULU .(sebelum membeli !!!)

  49. Rovicky berkata:

    Ada beberapa masalah utama yang harus disadari dalam penanganan kasus ini ;
    – Apapun yang menyebabkannya (natural ataupun man made) kejadian yg kita lihat sekarang ada sebuah kejadian munculnya kombinasi Mud Volkano dan Hydrothermal.
    – Kejadian munculnya kombinasi MudVolkano – Hydrothermal (tanpa melihat apa yang menyebabkannya) ini baru pertama kali didunia. Sehingga tidak ada satupun di dunia ini yang memiliki pengalaman dalam hal menanganinya.
    – Semua tindakan baik menutup maupun mencegah dampak (permukaan) memang memerlukan penelitian. Tetapi semua diburu-buru dan saling berkejaran. Meneliti bisa dilakukan sambil menangani. Hanya yang harus diperhatikan adalah setiap penanganan harus didasari alasan ilmiah yang tepat. Apapun alasannya harus ada dan dapat dijelaskan.
    – Semua jenis/tipe penanganan dan pencegahan dampak ini tidak harus mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkannya.
    – Proses alami ini sangat dinamis, kejadian di awal transisi, serta kondisi saat ini sudah sangat berbeda. Misal, jumlah luabng semburan pada waktu awal, ukuran diameter lubang yg berkembang dll.

  50. Janatan berkata:

    SETUJU PAK IRAWAN, SEHARUSNYA SEBELUM MELAKUKAN SUATU TINDAKAN PENGHENTIAN DILAKUKAN DULU SURVEY & STUDY KEADAAN BAWAH TANAH SERTA GEOLOGIC ANOMALIES YANG MENDALAM, PEMIKIRAN DAN PLANNING.

    DARI HASIL SURVEY & STUDY DIPRESENTASIKAN APA YANG SEDANG TERJADI DIBAWAH SANA, SEKALIAN UNTUK MENGETAHUI PENYEBAB SEMBURAN, ADAKAH LUBANG-LUBANG BESAR DIBAWAH SANA DAN MERAMALKAN KAPAN AKAN TERJADI AMBLESAN SECARA ILMIAH BUKAN DENGAN PARANORMAL,

    KALAU YAKIN BISA DIHENTIKAN KEMUDIAN DILANJUTKAN DENGAN PEMAPARAN KONSEP UNTUK PENGHENTIAN SEMBURAN, PERALATAN DAN METODE YANG AKAN DIGUNAKAN, KILLING PROCEDURE DSBNYA SERTA BERAPA BIAYA & LAMA PENGERJAANNYA,.

    KALAU FEASIBLE, KENAPA TIDAK DILANJUTKAN DENGAN KONTRAK.

    DITENDERKAN SECARA TERBUKA KE PERUSAHAAN2 YANG MEMANG BERKOMPETEN DAN BERPENGALAMAN DALAM MENANGANI BENCANA DIBIDANG PERMINYAKAN, TENTU SAJA HARUS KONSEKUEN KARENA MEMERLUKAN BIAYA YANG BESAR.

    HDCB ITU WALAUPUN BERDASARKAN TEORI & KONSEP SEDERHANA, BELUM PERNAH DICOBA SEBELUMNYA SERTA BELUM TERBUKTI KEHANDALANNYA, TETAPI KARENA BIAYANYA MURAH, YA AKHIRNYA DILAKSANAKAN JUGA UNTUNG2KAN DEH SIAPA TAHU BERHASIL DAN DAPAT NAMA.

  51. Rovicky berkata:

    Lah kalu skedar bilang bakalan ambles, gimana tahunya kalau bukan dari membaca berita.
    Brangkali mama loren juga baca blog ini 😀

    Tanpa ramalanpun emang sudah pasti bakalan ambles, bahkan sudah diukur tingkat atau laju keamblesannya. Nah tergantung kita atau media menulisnya … kalau gubernur mengantisipasi ambles itu gara-gara mama loren atau gara-gara pak Hasan Geodesi ITB yg mengukur sebelumnya ?

  52. RIrawan berkata:

    Sesungguhnya tanggung jawab komunitas akademis untuk menempatkan urusan ini sebagai publik domain, yang terbuka bagi semua orang untuk bisa ikut memikirkannya secara rasional. Memberikan usulan dan menguji setiap konsep. Tetapi nampaknya, hampir 10 bulan masalah ini baru menjadi proyeknya tim pejabat dan ahli yang ditunjuk pemerintah. Langkah-langkah yang sudah dilakukan seharusnya sudah dapat diketahui dari perhitungan model matematisnya, bahwa itu tidak mungkin berhasil, seperti spillway dan puluhan pompa yang bukan pompa lumpur. Terakhir HDCB, konsepnya begitu sederhana, ditopang oleh asumsi-asumsi yang kontradiktif dan tidak ada perhitungan matematis rinci yang diumumkan sehingga masyarakat dapat ikut menguji dan membedahnya. Tetapi langsung dikerjakan dan masyarakat sekali lagi berharap. Padahal sungguh absurd, kalau bahaya amblas ini dipercaya secara ilmiah, maka insersi bola-bola beton itu sangat berbahaya dan menimbulkan kerusakan yang makin parah di bawah. Sebaliknya, kalau masih yakin sumber energinya tekanan statis, yang menjadi dasar konsep HDCB, lawan dan bantah dong teori dan ramalan amblas itu. Jangan biarkan masyarakat makin panik.

  53. RIrawan berkata:

    Jika kalangan pakar dan akademisi juga ikut menyatakan bakal ada amblesan, kenapa tidak berlanjut pada kesimpulan final, apakah sumber energi dibawah sana adalah tekanan statis atau aliran cepat gas H2O dari aktivitas geothermal.

    Jika tekanan statis, artinya lumpur keluar mirip seperti odol dipencet atau tidak ada ruang hampa, maka tidak mungkin ada amblesan. Apakah akibat beban lumpur tinggi yang ditanggul? Ah, tekanan tinggi lumpur yang cuma 15 m itu sama dengan 0,5% dari kedalaman 3000 m. Pencakar langit yang ratusan meterpun tidak menyebabkan amblesan.

    Lain halnya, jika lumpur yang keluar akibat gas H2O dari dapur magma geothermal, yang melejit naik dengan kecepatan tinggi, sehingga menghisap dan menarik air serta padatan dari rongga-rongga sepanjang lubang 3000 m. Maka terjadilah ruang-ruang kosong tanpa tekanan, yang memungkinkan amblesan.

Tinggalkan Balasan ke Janatan Batalkan balasan