Tiga Alat Berat Didatangkan ke Lapindo

AFP

This picture taken on May 26, 2010 shows an aerial view of the Lapindo mud volcano and the mud it has spewed in proximity to surrounding villages in Porong, Sidoarjo district, on East Java. Four years after it erupted from the well of a gas company linked to one of Indonesias richest men, the mud volcano known as Lusi is still spewing its toxic sludge over Javas countryside.Kamis, 23 Desember 2010 | 21:32 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com – Sedikitnya tiga alat berat didatangkan untuk mengatasi tanggul Lumpur Lapindo yang jebol di titik 80 Desa Gempolsari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Staf Operasional Badan Penanggulangan Lumpur Lapindo, Ujang Lukman, Kamis (23/12/2010) mengatakan, alat berat yang didatangkan tersebut berfungsi membantu proses penanggulan lumpur supaya tidak melebar.

“Alat berat seperti eskavator itu kami kerahkan untuk membantu mengembalikan kondisi tanggul seperti semula,” katanya.

Tanggul yang jebol itu memiliki ketinggian sekitar 9 meter dengan batas air yang berada di dalam kolam penampungan setinggi satu meter dari bibir tanggul.

Diduga kuat akibat adanya tanah yang ambles di kawasan tersebut dan membuat tanggul yang berada di atasnya tidak kuat menahan luberan lumpur dari dalam kolam penampungan.

Selain mengerahkan alat berat, BPLS juga berupaya mendatangkan truk pengangkut sirtu yang digunakan sebagai pengangkut urugan tanggul.

“Kami berharap tanah urugan tersebut bisa segera datang untuk digunakan sebagai bahan pembuatan tanggul penahan lumpur,” katanya.

Pembuatan tanggul untuk menutup tanggul yang jebol tersebut memerlukan waktu paling cepat sepekan mengingat kondisi saat ini sedang musim hujan.

“Kalau sedang musim hujan seperti ini pembuatan tanggul lebih lama karena material yang digunakan juga kurang bagus akibat hujan,” katanya.

Selain itu, saat ini juga sedang musim liburan panjang dan otomatis akan memengaruhi jadwal pengiriman bahan urugan.

Jebolnya tanggul penampungan lumpur di Gempolsari ini juga membuat sejumlah warga di RT 14 RW 04 berhamburan keluar rumah.

Warga yang rumahnya berbatasan dengan area sawah yang tanggulnya jebol terlihat mengeluarkan barangnnya dari dalam rumah.

Sejumlah warga terlihat tergesa-gesa mengangkut barang dari dalam rumah dengan menggunakan mobil dan truk bahkan ada yang mengangkut dengan sepeda motor.

Hingga saat ini sejumlah warga terlihat panik karena rumah dekat areal persawahan tersebut tergenang air lumpur.

1 Responses to Tiga Alat Berat Didatangkan ke Lapindo

  1. j4na berkata:

    50 tahun lagi bisa jadi gunung merapi nih wilayah,,.. ataubahkan menjadi danau…..

    dibalik dashboard yamaha M1

Tinggalkan komentar