Semburan Lumpur Sidoarjo Tidak Mengandung Minyak Mentah

SIARAN PERS

 

Semburan Lumpur Sidoarjo Tidak Mengandung Minyak Mentah

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR : 31/HUMAS DESDM/2009
Tanggal : 11 Mei 2009

SEMBURAN LUMPUR SIDOARJO TIDAK MENGANDUNG MINYAK MENTAH

 

Hasil penelitian dan analisa yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMG) ‘LEMIGAS’ menghasilkan bahwa tidak ditemukan kandungan minyak mentah (crude oil) dalam jumlah besar pada lumpur di pusat semburan lumpur yang masih aktif di lokasi semburan lumpur Sidoarjo. Berdasarkan analisa menunjukkan hydrokarbon yang tercampur pada lumpur merupakan ceceran produk olahan dari minyak bumi (minyak pelumas bekas).

Penelitian dan analisa PPPTMG ‘LEMIGAS’ dilakukan sebagai tindak lanjut kejadian tanggal 19 Maret 2009 yang menjadi pemberitaan beberapa media masa yang menyebutkan adanya indikasi semburan minyak bercampur lumpur dan air di lokasi semburan gas Lumpur Sidoarjo. Selain tim dari PPPTMG ‘LEMIGAS’, pada pengambilan percontoh (sampling) pada tanggal 21 hingga 22 Maret 2008, juga dilakukan tim dari Direktorat Jenderal Migas dan Badan Geologi.

Percontoh atau sampling lumpur diambil dari Tanggul Cincin (TC) 45, TC 44.1, TC 42.1. Untuk percontoh minyak dan air diambil dari lokasi TC 46. Pengambilan percontoh lumpur kering dilakukan pada Tanggul Intra Section 16 dan Tanggul PPI 18. Sedang untuk percontoh gas diambil pada lokasi dekat Pabrik Kerupuk Candi, Desa Jatirejo (Tanggul Intra Section 22-23) dan Desa Ketapang (berupa gas bubbles). Semua percontoh (emulsi liquid, air dan gas) dianalisis di Laboratorium ‘LEMIGAS’.

Analisa yang digunakan terdiri dari analisa Total Petroleum Hydrokarbon (TPH), analisa Finger Printing, analisa Komposisi Gas, analisa Isotop Hydrokarbon dan analisa Oil Content. Berdasarkan analisa terhadap percontoh memperlihatkan terdapat live hydrokarbon dalam lumpur. Namun konsentrasi tergolong kecil dan masih dibawah ambang batas yang diperbolehkan berdasarkan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Analisa Oil Content dan TPH terhadap percontoh air juga memperlihatkan dibawah ambang batas KLH sehingga aman dialirkan ke badan air.

Sedang analisa terhadap gas yang berasal dari gelembung gas (gas bubble), memperlihatkan bahwa gas tersebut merupakan gas methana yang merupakan hasil dari proses thermogenic dan tidak berbahaya. Gas yang keluar dari bawah permukaan ini berupa gelembung gas dengan tekanan rendah dan langsung tersebar ke udara sehingga konsentrasi gas methana menjadi kecil saat berada di dalam udara bebas.

Terhadap lumpur yang diduga mengandung minyak mentah (crude oil) juga tidak terbukti. Selain kandungan minyaknya sangat kecil, berdasarkan analisa, lumpur tersebut merupakan atau mengandung jenis tanah/lempung. Hal ini juga didukung analisis XRD bahwa lumpur/batuan percontoh mengandung jenis lempung yaitu smectite, kaolinite dan lilite serta sedikit clorite. Adapun kandungan logam berat pada percontoh juga tidak signifikan.

 

Kepala Biro Hukum dan Humas

Sutisna Prawira

8 Responses to Semburan Lumpur Sidoarjo Tidak Mengandung Minyak Mentah

  1. suawarno ngep berkata:

    payah2 op sadurunge di bor kwi op rak di deteksi disek…… itu adalah sebuah kesalahan besar

  2. puji harjito berkata:

    gk da yg bisa hentiin ya????????????????

  3. Saya sangat prihatin, atas kejadian LUSI, yg menimpa saudara kita di Sidoarjo. Saya ada konsep dan sdh saya buat miniatvr alat utk menutup LUSI. Dan sdh diuji..,siapa berminat thd alat tsb. Hubungi kami di 081256997234.saya siap presentasi dan kajian ilmiah nya .terimakasih

  4. ely paristiawan berkata:

    tanah sudah menjadi lumpur mau diperbaiki apanya?. pikirkan keselamatan manusia yang ada disitu, jangan mikir ada minyak,gas yang bisa buat subsidi rakyat,gas metan atu gas setan barangkali. cari dan gantung orang yang nyuruh ngebor disitu biar tidak lagi merusak di tempat lain.

  5. agus_pandaan berkata:

    katanya itu permainan bakrie…

    blogpandaan.blogspot.com

  6. mega nur berkata:

    jadi semua nya lumpur yach….
    terus gimana ko lumpur nya bisa panas gituch…
    terus gimana nasib para warga yang tingal di daerah itu?? kan kasian tuch……
    gimana nie tanggapan pemerintah… al nya waktu itu aku liat di tv tapi pada thn 2008 para korban masih ada yang tidur di jalan gitch… pa sekarang mereka dah dapet tempat yang layak untuk di tinggali…??????

  7. bambang, berkata:

    Memang begitu pemerintah dalam hal ini Departemen ESDM adalah satu satu nya instansi resmi yang berhak memberi klarifikasi kepada masyarakat mengenai kandungan gas di LUSI. Masyarakat juga tidak usah bingung menerima informasi. Carilah informasi yang benar dan resmi dari pemerintah.

  8. katanya ada minyak, gimana sih… jadinya 100% lumpur asli ya ^^

Tinggalkan komentar