Gunung Lumpur Madura Satu Garis dengan Porong

Peta Geologi Jateng-Jatim dan lokasi semburan lumpur2006-10-30 21:20:00 Surabaya – Secara geologi semburan lumpur yang terjadi di Madura ternyata berada satu garis patahan dengan lumpur panas yang saat ini menyembur di sekitar lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Porong Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Demikian disampaikan M Sofyan Hadi, anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia Jawa Timur. “Mud Vulcano (gunung lumpur-red) itu memang satu garis atau satu patahan,” kata M Sofyan Hadi saat dihubungi detikcom melalui telepon, Senin (30/10/2006).

Menurut dia, rentetan mud vulcano yang muncul di Jawa Timur itu dari Kecamatan Geger Bangkalan Madura, Karang Anyar Sedati Sidoarjo, Gunung Anyar Rungkut Surabaya dan Porong Sidoarjo. “Semua itu dalam satu lipatan. Kalau di Porong namanya Lipatan Sekar Putih,” tuturnya.

“Sebenarnya mud vulcano itu sudah ada sejak masa lalu, jutaan tahun lalu. Hanya saja sekarang baru terjadi karena tekanan tektonik sehingga menyembur,” katanya. Ia menerangkan bahwa di Selat Madura Purba hingga Purwodadi Jawa Tengah itu mengendap lapisan vulkanik yang usianya 5 juta tahun.

Dibanding lumpur Porong, kondisi semburan lumpur yang di Madura saat ini kata Sofyan relatif lebih stabil dan aman. Lumpur yang keluar pun cenderung menurun. “Tidak akan membesar. Sebab tekanan yang di Madura sudah lepas di Porong,” imbuhnya.

Namun yang jelas, kata Sofyan, fenomena semburan lumpur di Madura yang dijuluki Bujel Tasik (pusat laut) sama sekali tidak berhubungan dengan laut. Pernyataan dia ini sekaligus mementahkan anggapan warga selama ini. “Tidak ada korelasinya dengan laut, hanya saja komposisi lumpurnya sama dengan yang di Porong,” katanya.

Informasi yang dihimpun, jika yang terjadi adalah mud volcano, maka fenomena alami ini tidak dapat dihentikan dengan mudah. Lapindo dan Timnas Penanggulangan Lumpur saat ini mengambil jalan alternatif yang dinilai paling mungkin adalah permanent disposal dengan mengalirkan lumpur ke laut.

Dalam sejarah, mud volcano pernah terjadi, berdasarkan peta geologi buatan Belanda 1938 memperlihatkan bahwa di peta Sidoarjo terdapat dua “moddervulkanen” atau “mudvolkano” (gunung lumpur) di daerah Gedangan. Satu di Poeloengan dan satu lagi di Desa Betro, Buncitan, Kalang Anyar.

Blok Brantas berada pada jalur “Active Mud Volcano” yang membentang dari Purwodadi – Cepu – Bojonegoro – Porong. Fenomena gunung lumpur juga didapati di Sangiran, Kuwu Purwodadi (masih aktif menyembur sampai sekarang), Tuban, Koneng, Bangkalan, Gunung Anyar di Rungkut Surabaya (masih aktif), Gedangan Sidoarjo, Banjarpanji fase erupsi besar, sebelah utara Probolinggo, sebelah utara Bali sampai sebelah utara Lombok (NTB). Tiga lokasi terakhir ini semuannya di bawah permukaan laut.

Foto:
peta patahan dari Porong ke Bangkalan Madura (Budi Sugiharto)
(gik/nrl) Baca juga:

5 Responses to Gunung Lumpur Madura Satu Garis dengan Porong

  1. erick berkata:

    saya takut kalau lama-lama bisa jadi danau besar, atau bisa tenggelam dan air laut bisa naik…
    kalau menrut geologi mungkin daerah patahan atau ona hancuran….saya mo tanya bagaimana nasib warga sekitarnya..pihak perusahan dan pihak pemerintah sudah tangani dengan secara adil dan merata atau sudah ganti rugi lahan dan rumah-rumah yang sudah tenggalam oleh lumpur lapindo?

  2. […] Gunung Lumpur Madura Satu Garis dengan Porong […]

  3. edwin santoso berkata:

    Saya kira Tuhan ndak ngurusin lumpur, yang ndak bener adalah Para Pejabat yang punya kekuasaan. Saya yakin kalau kota Porong udah tenggelam seluruhnya dan para penduduknya pada pindah, tentu LUBANG LUMPUR PASTI DIBUNTU. Kalau niat mau ngebuntu pasti bisa, kita juga tahu kalau Amerika itu buuanyak ahli pengeboran. kenapa ndak dari dulu manggil wong Amerika buat buntu LUBANG LUMPUR, kok nunggu sampai makan korban banyak desa? Memangnya dibuat banjir Lumpur biar penduduk Porong pada pindah, terus tanahnya dikuasai sama Lapindo yang saya kira cuma tangan kanannya Pemerintah. sekian perkiraan saya, wong cuma perkiraan, kalau dipikir secara logis, masuk akal juga kan?

  4. Gita berkata:

    Lha iya ….kok ….meksa amat…

    Sudah tahu patahan kok di bor ….. apa bisa gitu menahan fault …. gempa dikit aja kan bisa geser khan ….. apa bornya terbuat dari karet ……. lha kalau ada yang bilang deposit biomasa habis dimakan bakteri ……. kok H2S biogenik yang terjadi diabaikan …… memangnya terus menguap diudara … kita orang awam malah bingung …. ( jangan jangan .. ada emasnya kali…, yang pasti kan mas rovicky ya…khan)

    Yaaah …… betul mBak Yanti …. mohon ampun dan taubat atas dosa-dosa kami yang sudah seperti lumpur ……

  5. Yanti Hs-Batam berkata:

    Mgkn,lumpur yg muncul d Madura krn lubang lumpur yg di porong di sumbat.Well,minta hikmat dari Tuhan secara sakral lah agar dpt solusi yg paling jitu.Gbu

Tinggalkan komentar